31 May 2012

Nyaman apa malah repot?

Sebenarnya banyak kemudahan yang ditawarkan oleh bandara dan airlines untuk penumpang yang bawa anak kecil. Jangan langsung diambil... liat-liat sikon dulu ya...

First long-haul flight at 10mth
Situasi: Yang punya bayi or anak kecil boleh naik pesawat duluan
Pertimbangan: Soalnya lebih repot ngatur duduknya anak. Kalo orang dewasa doang kan tinggal duduk aja.
Pikirin juga: Kalo anak bosen nunggu semua orang masuk pesawat. Soalnya saya pernah pas ke luar negeri yang cukup jauh (skitar 6 jam perjalanan) kan pakai pesawat besar (yang rownya bisa sampai 50an), anak saya bosan nunggu semua orang masuk dan duduk di pesawat. Yang ada dia nangis karena bosan. Mana kalo belum ganti mesin buat terbang kan AC masi panas, cuman keluar angin aja. Jadi kalo ada panggilan untuk masuk ke pesawat duluan, coba lihat anak anda lagi asyik main di gate apa sudah pengen naik pesawat.

Situasi: Anak kecil dapat makanan kids meal
Pertimbangan: Beberapa kids meal dilengkapi mainan. Makanan lebih kids friendly juga (misal tidak pedas, ada susunya, ada pudingnya, ada snacknya).
Pikirin juga: Kalo anak mengincar makanan kita. Pernah anak dapat kids meal: hot dog, applesauce, susu dan pudiing. Dia sih semangat minum susu dan makan puding, begitu dia liat hot dog, dia langsung minta sosinya aja. Eh, begitu makanan saya datang (yang isinya nasi sama ayam), langsung minta tukar makanan. Jadi, kalo bisa tanya in advance, kids meal airlines anda isinya apa, mungkin anda bisa memilih untuk tidak meminta kids meal buat anak anda. Butuh susu? Well, biasanya kereta minuman juga offer susu kok.

Situasi:Family yang bawa anak kecil duduk di belakang board pembatas.
Pertimbangan: Lebih banyak legroom dan lebih lega juga. Kalo bawa bayi, beberapa airlines menyediakan basinet supaya si Baby bisa ditaro.
Pikirin juga: Lokasi TV yang di beberapa airplanes tepat ada di depan anda. Kadang ketiadaan meja di depan bikin anak kesel - karena anak saya belum bisa angkat meja lipat yang di kursi tangan. Waktu terbang long-haul Tokyo-San Fransisco, daripada minta kursi yang di belakang board pembatas, saya lebih memilih kursi di bagian paling belakang. Selain anak bisa bolak balik ke WC (buat jalan-jalan and meluruskan kaki), kalo makan ngga harus menegakkan sandaran kursi. Kan di belakangannya sudah tidak ada orang.

Situasi: Mau bawa carseat ke pesawat
Pertimbangan: Kan lebih aman dan anak ngga usah terus-terusan dipangku.
Pikirin juga: Bawa carseat means bayar 1 kursi lagi loh Mom. Meskipun untuk perjalanan panjang, ini melegakan (karena ngga harus mangku or gendong terus), tapi mom biasanya harus bayar extra untuk 1 kursi. Tapi sisi positifnya, kalo si anak sudah duduk, kadang carseat yang ngadep ke depan itu mengganjal kursi anak, jadi dia bisa lihat jendela tanpa harus berdiri (yang biasanya dimarahi pramugari).

So, next time you're on a flight, check dulu ya...