18 January 2014

Bermain Dengan Coklat

Banjir membuat Andrew libur mendadak. Saya bingung mau ngapain ya di rumah? Untung saya masih punya golden ticket hasil menang lomba blog Chocokid Littletown. Jadilah hari ini kita ke MOI dan Andrew bisa bermain sepuasnya dengan coklat.

I got the GOLDEN TICKET!

Meskipun ngga suka coklat, Andrew tetap semangat masuk ke “dunia coklat”. Dia sendiri yang masuk menukarkan golden ticket dan mengikuti mbak yang mendampingi keliling kota coklat tersebut.

Emang ada apa sih di Chocokid Littletown, Du? “Ada tempat buat si sapi, yang bisa keluarin susu coklat, ada tempat buat celup-celup marshmallow ke coklat, ada tempat buat gambar-gambar coklat dan tempat buat eskrim.”

Masuk ke area Chocokid, Andrew dapat apron dan chef hat berwarna orange. Keren amat, serasa chef beneran. Setelah cuci tangan, Andrew mencoba permainan memerah sapi. Sapi yang ini beda, soalnya susunya rasa coklat... dan langsung segelas habis diminum sama Andrew. Dari situ kita menuju ke Chocolate Fountain dan mencelupkan 3 tusuk marshmallow ke dalamnya. “Ini kesukaanku, Ma.” Tapi dia hanya suka mainnya aja, yang makan hasilnya tetap saya haha.

Kegiatan di Chocokid Littletown

Setelah itu , Andrew yang biasanya ‘heboh’ mendadak duduk manis mendekorasi teddy bear, kelinci dan pohon natal.
Dudu: Ma, ini apa?
Mama: Coklat.
Dudu: Kok warnanya hijau? ( sambil menunjuk ke pohon natal)
Mama: Menurut kamu kenapa?
Dudu: Soalnya coklat hidupnya di deket tanaman, jadi dia ketularan hijau.
HAHAHA ada-ada aja.

Yang seru lagi, Andrew si pencinta kebersihan, tangannya kena coklat.

“Jilat aja Du, itu coklat kok.” Kata sih mbak pendamping.
Andrew ragu-ragu. Ya dia ngga suka coklat. Tapi akhirnya dijilat juga.

Trus dia ketagihan.... soalnya coklatnya enak.

Selesai dengan chocolate decorating, Andrew pergi ke tempat es krim untuk menghias es krim. Saya kebagian membereskan hasil karyanya yang akan dibawa pulang. Ada banyak banget: si marshmallow chocolate fountain, trus 3 coklat yang sudah di dekorasi, dan ada eskrim juga. Barang-barang chocolate decorating yang belum selesai dikerjakan boleh dibawa pulang dan dilanjutkan di rumah, meskipun coklat cair yang buat menempelkan hiasan malah dimakan Andrew (“sejak kapan kamu doyan coklat?” protes saya yang juga kepengen tapi jaim haha).

So here we went home with a bag full of chocolate boxes and two happy hearts. Berkat Chocokid Littletown liburan dadakan jadi menyenangkan dan kita ngga terkurung di apartment bersama gadget karena menunggu banjir surut.

“Kapan-kapan kita harus kembali ke sini ya Ma.”
Pasti dong!

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan komen. Mohon maaf untuk yang meninggalkan link hidup dan komen bersifat spam atau iklan akan dihapus.