09 May 2015

Kisah si Bantal Rubah dan Belajar Menjahit

Gara-gara baca Crayon Shinchan, Dudu jadi penasaran dengan menjahit. Gingersnaps Mom&Me Fun Day kali ini datang di saat yang tepat. Mama yang terobsesi dengan bantal rubah super lucu dan Dudu yang lagi semangat mau mencoba menjahit berkolaborasi membuat satu karya masterpiece (ciehhhh)



Dulu kita pernah ikutan juga Gingersnaps Mom&Me Fun Day. It left such a memorable impression that when we saw the announcement on Gingersnaps Instagram, kita langsung daftar lagi. Padahal yang ini tempatnya jauh -- di Mall yang hampir tidak pernah kita kunjungi. Sekali-sekali kencan kita ganti suasana.

Acara dimulai dan Dudu (seperti biasa) jadi satu-satunya peserta laki-laki di acara Art and Craft. Dudu pun sempat protes. Ups. Maaf ya, Du. Tapi antusiasmenya kok melebihi peserta perempuan. Acara dimulai pukul 2 dengan pembagian bantal, pola dan kain flannel untuk digunting. Mama dan Dudu harus bagi tugas biar cepat selesai. Siapa yang menggunting, siapa yang mencetak.

Dudu: Aku tidak bisa menggunting garis yang tidak lurus.
Mama: Eaaaa... dicoba ajalah. Nih, caranya begini.
Dudu: (mencoba) Yah, Ma, tergunting jadi miring...
Mama: Ya sudahlah daripada kamu yang mencetak pola....
Dudu: Iya sih.



Jadi, setengah jam pertama penuh ketegangan dan pembagian tugas yang berantakan. Belum lagi Mama yang lupa mencetak kuping kedua si rubah. Ketika tiba saatnya untuk menempel, semua jadi lebih mudah. Dudu menuangkan lem sementara Mama menempel. Dan tante Amesh (check out her insta at @_dreamesh) yang jadi pengajar menanyakan siapa yang mau menjahit.

Dudu: Aku!!!!
Mama: Hah?
Dudu: Ini seperti di Crayon Shinchan, Ma. Ingat kan cerita yang... bla...bla..bla...




Singkat cerita, Dudu dapat kursus singkat memasukkan benang ke jarum dari Tante Dreamesh. Dan hebatnya dia langsung bisa. Mamanya yang kaget haha. Menjahit bukan perkara mudah buat Dudu karena dia tidak sabaran. Perlahan tapi pasti dia menjahit bagian mata dan ekor dari si rubah. Lalu ditempelkan di bantalnya. Hasilnya? Memang tidak seindah aslinya, tapi saya tetap senang. Bantal Rubah yang lucu ada di pelukan dan ada seorang anak kecil yang super bangga karena dia bisa menjahit. 






So, selain gambar pameran hasil karya kita berdua ini, saya mau sharing kenapa menjahit itu bagus untuk anak-anak. Menurut Patch.com, menjahit melatih konsentrasi, hand-eye coordination, dan motorik halus. Untuk anak 8-12 tahun, kegiatan ini juga berguna untuk belajar mengikuti instruksi dan pola serta melatih percaya diri karena berhasil mengerjakan sebuah tugas sampai selesai.

#DateWithDudu kali ini kita belajar sesuatu yang baru.



No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan komen. Mohon maaf untuk yang meninggalkan link hidup dan komen bersifat spam atau iklan akan dihapus.