29 May 2017

Ngemil Sehat Bersama Cerelac Nutripuffs

Mama ini apa? Adiknya Koko Krunch ya? Boleh disiram susu juga?

Dudu melihat camilan baru saya, yang ada di samping laptop di meja kerja di rumah. 10 menit kemudian, Cerelac Nutripuffs sudah ada di mangkok bersama segelas susu dan dalam sekejap sudah dihabiskan Dudu. Setelah itu barulah anak kelas 5 SD ini melihat bungkusnya.


Dudu: Untuk anak 10 bulan. Ma, tapi aku sudah 10 tahun. 10 dikali 12 bulan jadi 120 bulan. Lalu minus 10 bulan jadi 110 bulan. Aku sudah jauh terlewatkan umurnya.
Mama: Lalu kamu akan tetap makan Cerelac Nutripuffs itu?
Dudu: Ya bisa jadi. Soalnya enak.


26 May 2017

Pirates of The Caribbean: Salazar's Revenge

Saya ingat Jack Sparrow sejak kunjungan ke Disneyland sekitar 20 tahun lalu. Pirates of the Caribbean. Naik kapal dan bertemu bajak laut. Beberapa tahun belakangan ini, pertemuan saya dan Captain Jack Sparrow hanya terjadi di bioskop. Hari ini mungkin jadi yang terakhir karena kabarnya Pirates of the Caribbean: Salazar’s Revenge adalah sequel terakhir dari kapten kapal Black Pearl ini. 


Dudu langsung ngefans sama Salazar. “Penjahatnya keren. Ada action figurenya? Kalau ada action figurenya saya mau beli.” Salazar adalah tokoh utama cerita ini. Salazar membawa kita kembali ke masa lalu Jack ketika pertama kalinya menjadi kapten kapal. Bukan Black Pearl karena kita tahu dia mencuri Black Pearl itu dari Babarosa. Jack yang masih muda berhasil menjebak Salazar ke Devil’s Triangle dan mengancurkan kapalnya di sana. Sejak itu Salazar dan crewnya terperangkap di sana dan menghantui setiap kapal yang masuk ke sana. Tapi karena dia mencari Jack Sparrow, dia selalu meninggalkan satu orang untuk menceritakan kisahnya. Because dead men tell no tales. Kali ini yang dilepaskan untuk mencari Jack adalah Henry Turner, anak laki-laki Will Turner dan Elizabeth Swan.

Jalan ceritanya sendiri bisa ditebak dengan mudah. Henry Turner bertemu seorang astronomer perempuan bernama Carina Smyth dan mereka lalu menyadari bahwa mereka sedang mencari benda yang sama yaitu trisula Poseidon. Carina sedang memecahkan misteri tentang siapa ayahnya sementara Henry ingin menggunakan trisula itu untuk melepaskan kutukan yang menjebak Will Turner di Flying Dutchman. Jack Sparrow kebetulan muncul di tengah kebingungan dua orang itu dan kekacauan yang terjadi di kota. Jack Sparrow yang menggadaikan kompas legendarisnya tidak sengaja melepaskan Salazar sehingga kapal Silent Mary bisa berlayar dan menguasai lautan dan mengancam Babaroosa yang sudah hidup makmur dengan 8 kapal dan harta berlimpah sebagai bajak laut sukses. Lagi-lagi Jack Sparrow jadi ujung simpul perang kekuasaan, kali ini di laut.



 “Aku paling suka saat pertarungan Salazar dengan Jack Sparrow.” Kalau Mama sih suka bagian di mana ada Jack Sparrownya hahaha. Dan adegan hukuman mati di tengah kota yang kacau itu. Pirates of The Carribean edisi terakhir ini meningatkan saya dengan film pertamanya. Mulai dari setting hingga pemainnya. Kalau edisi pertama ada Will Turner dan Elizabeth Swan, di sini ada Henry Turner dan Carina Smyth. Lalu ada angkatan laut Inggris dengan ambisinya yang masih tidak kesampaian itu. Konsistensi Johnny Depp dalam memerankan karakter Jack Sparrow boleh dibilang sempurna.

The Pirates of The Caribbean: Salazar’s Revenge
Also known as The Pirates of The Carribbean: Dead Men Tell No Tales
129 minutes / PG-13
Sutradara: Joachim Rønning, Espen Sandberg
Cast: Johnny Depp, Javier Bardem, Geoffrey Rush, Brenton Thwaites, Kaya Scodelario

14 May 2017

Menemukan Enak, Sehat dan Jus Wortel dalam Satu Botol

Jus wortel itu mengandung vitamin A yang baik untuk mata. Karena teori itulah Dudu, yang hobi main game, jadi terobsesi dengan sayuran yang satu ini. Apalagi ketika iseng ikutan periksa mata sama saya, ternyata dia sudah ada minusnya.

Minusnya masih nol koma sekian, belum signifikan. Tapi anaknya keukeuh kalau dia tidak mau berkacamata karena tidak suka melihat seluruh keluarga yang berkacamata. Jadi jus wortel jadi jawabannya. Sudah sekitar 2 tahun terakhir anak ini rutin konsumsi jus wortel, setidaknya seminggu sekali. Tapi ini bukan berarti lantas saya santai karena kebutuhan serat dan vitamin anak sudah terpenuhi. dr Rida Noor SpGK menjelaskan bahwa “tubuh kita membutuhkan vitamin untuk mencerna dan vitamin ini adanya di buah-buahan dan sayur-sayuran. Setiap buah dan sayur memiliki komposisi yang berbeda-beda, maka itu makan buah dan sayur pun harus beragam.”

Satu botol VegieFruit (300ml) memenuhi 100% kebutuhan vitamin C harian

Lalu saya jadi menghitung jumlah sayuran yang disukai Dudu dan setidaknya yang mau dia makan. Brokoli, Bayam, Kangkung, kadang-kadang kacang panjang dan buncis. Buahnya hanya apel, pir, jeruk dan kalau dicerewetin dia masih mau makan semangka dan pepaya. Selesai menghitung itu saya kembali mendengarkan penjelasan dr Rida, yang merupakan bagian dari acara perkenalan minuman baru milik PT Kalbe Farma bernama Vegie Fruit. Vegie Fruit Premium adalah jus sayur dan buah yang terdiri dari wortel, jeruk dan nanas. Varian yang ini namanya Carrot Squeeze. Kombinasi ketiga buah dan sayur itu dipilih, selain karena vitamin A, C dan Beta Karoten bisa didapatkan di sana, jus buah-sayur ini juga merupakan kombinasi favorit banyak orang. “Berdasarkan survey ke pedagang jus, kombinasi inilah yang banyak dibeli orang,” demikan penjelasan Adelia Pramasita, Brand Manager Juice Category, PT Kalbe Farma. Jadi kombinasi ini enak tapi sehat. Atau kalau mengutip semangat brandnya, “it’s deleasyousvegie – Delicious and easy way to have veggie.”

11 May 2017

Cara Survive Nonton Film Rating Dewasa Bersama si Pra-Remaja

“Guardian of The Galaxy aman ngga? Pengen ajak anak nih.” Pertanyaan semacam ini sering muncul di timeline social media dan layar chatting saya. Buat Mama-mama dengan anak pra-remaja seperti saya ini, nonton film adalah satu kegiatan yang membuat khawatir. 


Definisi aman di sini agak rancu. Aman dari apa? Adegan kekerasan? Adegan dewasa? Karena gaya parenting saya sering berseberangan dengan orang tua kebanyakan, biasanya jarang merespon permintaan rekomendasi film, kecuali film tersebut benar-benar aman. Seperti Beauty and The Beast.

Nonton film adalah salah satu kegiatan ngedate favorit kami. Kalau ada film bagus, bisa setiap minggu kita pergi nonton. Kebetulan kami juga cocok seleranya karena sama-sama menyukai genre thriller-crime-action-mystery. Saya bukan fans zombie, namun kalau bicara detective atau action saya juga suka. Dan biasanya zombie identik juga dengan tembak-tembakan (kecuali mungkin Train to Busan yang malah berderai air mata haha). Tapi fim kartun juga sering menjadi pilihan, karena biar bagaimana Dudu kan jiwanya masih anak-anak. Untuk film non-kartun, saya biasanya berhenti di rating PG-13 yang dipasang MPAA. Di Indonesia, PG-13 (wajib didampingi orang tua karena beberapa adegan mungkin kurang sesuai untuk pra-remaja) ini bisa berubah jadi Remaja atau Dewasa, tergantung keputusan lembaga sensor lokal kita.

Dan postingan ini akan terbaca seperti pembenaran atas keputusan saya mengajak Dudu menonton film yang secara rating usia tidak ditujukan kepada anak-anak seumuran dia. Haha.

02 May 2017

Mau Dibawa Ke Mana Bloggingnya?

Saya kangen dengan dunia blogging yang dulu. Ketika yang namanya update postingan itu hanya untuk update kabar kepada keluarga di negeri seberang dan sekedar kenangan agar tidak hilang. Tapi dunia blogging yang berkembang sekarang juga seru karena saya dapat teman baru, ilmu baru dan yang pasti motivasi baru untuk ngeblog. Sekarang saya sedang berhadapan dengan pertanyaan: Habis ini mau apa lagi?

Kalau mau dibuat list, ada banyak skill yang bisa dikembangkan untuk blog ini. Infografis, fotografi dan bahkan membuat video. Tapi saya mulai blogging karena saya suka menulis, jadi kalau ditanya fokus ya maunya ke tulisan saja. Jadi maunya belajar SEO. Haha. Belum kesampaian sih ikutan workshop SEO yang bukan hanya pengenalan. Kebanyakan saya belajar sendiri, baca-baca di internet lalu batal diaplikasikan karena saya penulis idealis yang suka merangkai kata secara otomatis dan bukan karena berharap hasil bagus di search engine. Masih jadi tantangan untuk saya, bagaimana mempertemukan keyword dan alur cerita. Mungkin satu hari nanti bisa ada jalan tengahnya.

Semangat Blogging di Musim Semi
Apa lagi? Hm… Saya mau menulis buku. Buku yang bahannya dari blog saya. Seperti Trinity mungkin. Atau seperti My Stupid Boss.

01 May 2017

Traveling Berdua Anak itu Lebih dari Sekedar Jalan-Jalan

Sama seperti kata pepatah bahwa gunung biasanya mengungkap sifat asli seseorang, sebuah perjalanan pun biasanya dapat membuat kita lebih mengenal satu sama lain. Jadi, apa yang lebih baik daripada traveling berdua anak, terutama untuk mama bekerja seperti saya. 

Traveling berdua anak... eh, bertiga sama boneka Panda itu.
Partner traveling saya adalah seorang anak laki-laki yag gila zombie. Kita sering traveling berdua. Kalaupun akhirnya ada ketempelan teman dan saudara, kita selalu punya momen yang kita melipir kabur berdua saja. Soalnya, di tengah rutinitas yang semakin sibuk, traveling berdua bagi saya adalah cara untuk bonding dan membangun kenangan bersama Dudu.

Traveling hanya berdua anak, apa tidak dua kali lebih repot? Well, sebenarnya, buat saya justru lebih mudah karena kita tidak melulu harus kompromi tujuan wisata karena toh si anak akan mengikuti saja. Tidak perlu sungkan kalau nyasar, tidak perlu dilemma kalau mau pergi ke tujuan wisata dan tidak pusing menyusun itinerary. Komprominya lebih ke jadwal makan dan tidur siang haha. Setelah anak besar, mungkin ada negosiasi sedikit di sini dan di sana. Misalnya ketika saya merencanakan trip ke Korea, Dudu yang fans berat zombie ini minta mencoba naik KTX ke Busan. 

Coba tanya Vita Masli bagaimana rasanya ngetrip berdua teman.

Saya dan Dudu lebih sering pergi backpackeran. Naik pesawat budget, nginep di hostel, jajan di pinggir jalan, jalan kaki dan naik transportasi umum ke mana-mana. Jaman di Amerika dulu lebih extreme sih, kita sering roadtrip berdua, tanpa booking hotel, lalu begitu gelap kita belok ke motel terdekat. Jaman masih pakai peta dan belum ada GPS jadi ya tinggal di penginapan seadanya, yang penting chain motel dan tidak terlihat seram. Tambah repot dong? Well, ini triknya:

Pergi Backpacker berdua anak, mulai dari mana?