14 July 2014

Singapore Science Center: The Museum for a Curious Boy

“Ma, kita ke Science Center yuk.”

Andrew tidak pernah ketinggalan untuk mengunjungi tempat yang satu ini kalau pergi ke Singapore. Begitu juga kali ini ketika kita kembali mengunjungi Singapore di akhir Juni 2014. Science adalah mata pelajaran favoritnya di sekolah dan cita-citanya adalah menjadi seorang professor penemu alias inventor. 


"My dream is to be a professor!"
Singapore Science Center adalah museum iptek yang sudah menjadi tujuan wisata sejak saya masih kecil. Sekarang, lebih dari 20 tahun kemudian, giliran anak saya yang tergila-gila sama museum ini. Meskipun sebagian besar exhibitionnya mirip dengan apa yang ada diingatan saya yang masih SD itu, Singapore Science Center (seperti iptek itu sendiri) berevolusi menjadi tempat yang tidak pernah bosan untuk dikunjungi baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. 


Singapore Science Center
15 Science Centre Road, Singapore 609081
Tel: (65) 6425-2500
Opening Hours: 10 AM – 6 PM
Admission Rate: SGD12 (Orang Dewasa) SGD8 (Anak-anak) 

http://www.science.edu.sg 
Apa sih yang membuat tempat ini menarik? Well, yang pertama tentu saja kesempatan pegang-pegang bahkan mencoba membuat sesuatu. Membiarkan anak yang super penasaran ini pegang-pegang barang sesuka hati berarti melepas stress buat saya. Coba kalo di toko kan deg-degan. Tapi di sini anak bebas bereksplorasi dan mencoba sesuatu sambil belajar melihat hasilnya. Untuk saya, museum ini sudah seperti playground. 


Exhibitions at Singapore Science Center
Waterworks: Sambil main air sambil belajar
Tempat favorit Andrew tentu saja Waterworks. Arena yang baru dibuka jam 3 sore ini sudah jadi kesukaannya sejak pertama mampir ke sini pada usia 13 bulan. Yang kedua adalah exhibition Sound, lalu yang terakhir adalah exhibition Defending Science yang mengajarkan bagaimana militer menggunakan iptek untuk mempertahankan dan mengamankan negara. Kami sempat mampir ke kelas “heat camera” dan belajar tentang kegunaan kamera panas tubuh tersebut. Seru! 


Kamera pendeteksi panas ini berguna untuk
mendeteksi musuh saat di medan pertempuran
Saat berkunjung kemarin sedang ada exhibition KidStop yang isinya kurang lebih seperti Kidzania. Exhibition ini untuk anak usia 18 bulan sampai 8 tahun. Karena Andrew umurnya juga sudah di limit atas maka kami memilih untuk tidak masuk dan menghemat tiket tambahan.

Pesan kami untuk Singapore Science Center adalah supaya tidak pernah berubah, dalam arti tetap menghadirkan yang terbaik bagi pengunjungnya. Exhibition boleh ganti tapi fun and educational-nya tetap sama. IMAX yang ditayangkan harus seru untuk anak-anak juga. Soalnya kebanyakan cerita documenter yang membuat anak saya bosan (meskipun saya enjoy banget nontonnya). Exhibition tidak tetap menjadi daya tarik tersendiri walaupun harus membayar extra untuk masuk. Dan guidance umur menjadi sesuatu yang memudahkan para orang tua untuk mengarahkan anaknya.

Tidak seperti Andrew, science bukan mata pelajaran favorit saya. Tapi saya selalu senang berkunjung ke Singapore Science Center. Museum ini mudah dijangkau, cukup naik bis nomer 66 atau jalan kaki dari MRT Jurong East. Gift shopnya juga menjual berbagai barang menarik yang akan menggelitik keingintahuan si kecil. Oleh-oleh kali ini adalah sebuah jam pasir dan kompas. Cocok untuk si anak yang selalu pernasaran ini.



Oleh-oleh dari Science Center jadi "gadget" seru
untuk petualangan kita di Singapore
==================================
Blog entry ini merupakan bagian dari rangkaian blog posting Libur Telah Tiba yang menceritakan kegiatan kita selama liburan sekolah 21 Juni -13 Juli 2014 kemarin.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan komen. Mohon maaf untuk yang meninggalkan link hidup dan komen bersifat spam atau iklan akan dihapus.