08 June 2016

Satur-Date with Facebook Ads, Affiliate Marketing and Cloud Hosting

Facebook Ads bikin penasaran. Beruntung Blogger Perempuan mengadakan Ngobrol Cantik dengan tema yang cocok banget. Banyak dapat ilmu jadinya.

Datang ke venue sedikit terlambat karena parkiran Sarinah separuhnya ditutup dan sisanya sudah penuh, saya segera mencarikan Dudu meja di bagian luar area “kelas”. Anaknya mau belajar untuk ujian math dan Mamanya mau belajar tentang Facebook ads. Sama-sama belajar di Sabtu pagi. Acaranya sendiri dibagi menjadi 3 sesi. Yang pertama milik Involve Asia dan konsep affiliate marketing, yang kedua adalah cloud hosting dari Dewa Web dan terakhir adalah materi utamanya yang dibawakan oleh Iqbal dari Advertisa. Well, karena saya datang ke Gokanna Teppan Sarinah tergoda oleh materi Facebook Ads ini, maka saya itu bahas duluan ya.



WHY: Hari gini mengulurkan tangan jemput bola sudah menjadi kewajiban. Pernah ada yang menganjurkan saya untuk tidak hanya menunggu brand (dan kesempatan membuat sponsored post datang) tapi rajin mencari peluang dan bahkan kirim proposal coba-coba ke Brand. Siapa tahu sukses. Nah, itu kalau ke brand. Kalau ke pembaca? Ya lewat Facebook ads. FB ads membantu kita menemukan customer/pembaca sebelum mereka mencari kita.


WHO: Menurut Iqbal, Facebook ads ini paling cocok bagi blog baru yang ingin mencari traffic dan mengenalkan blognya kepada pembaca yang tepat. Okelah kita bergabung dengan banyak komunitas bloger, dan bisa sharing di banyak Facebook grup, tapi potensi pembaca kita kan masih luas sekali. Nah, Facebook ads ini bisa membantu kita menjangkau mereka yang bukan blogger, dan pembaca lainnya yang ada di Facebook. Dan kalau sudah ada audience, kita bisa menggunakan fitur retargetting untuk ke depannya.

WHAT: Untuk sponsored post? Kenapa tidak? Sponsored post kita memiliki target audience juga kan, dan target traffic. Dengan FB ads kita bisa mengontrol jumlah traffic yang datang, jadi tidak ada lagi kekhawatiran mengecewakan klien karena traffic yang datang tidak sesuai ekspektasi, padahal kita sudah sharing maksimal. FB ads juga bisa memilih target audience dengan apa yang diketahui Facebook. Jadi, blog gado-gado pun oke terima sponsored post dengan kategori niche. Kan bisa kita persempit pembacanya dengan ads.


Dashboard FB Ads
HOW: Facebook ads hanya bisa digunakan untuk Facebook Fan Page. Oh, pantesan. Trus saya jadi bingung, soalnya blog saya tidak ada fan pagenya. Anyway, yang penting kan ilmunya, siapa tahu suatu hari nanti saya membuatkan si blog ini sebuah Facebook fan page. Memasang Facebook ads ini juga tidak asal pasang, harus ada budget management dan tricknya agar efektif. Kalau sudah punya fan page, sebaiknya update reguler sekali sehari untuk mempertahankan jumlah user dan likes. Lalu postingannya diusahakan yang berpotensi viral, sehingga hitung-hitungannya lebih murah. Kalau banyak yang share, harga per-klik bisa jadi murah loh. Yang sehat sih harga per klik di bawah Rp. 200. Tapi jangan berpikir Rp. 150 sudah bagus, ada lho yang hanya Rp. 13/klik.

WHERE (TO START?): Yang saya tangkap dari penjelasan Iqbal (yang di beberapa sisi sedikit terlalu teknis itu), kita bisa mulai dengan budget sekitar Rp. 250,000. Lalu kita menentukan target audience yang sesuai dengan objektif blog kita. Enaknya lagi, FB ads ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita, semakin banyak kita spending, semakin banyak audience yang dapat kita jangkau. Dalam membuat postingan juga kita harus memperhatikan banyak hal seperti: headline yang menarik agar di klik orang, thumbnail yang friendly, dan tema yang sesuai trend.

Sudah bingung? Haha. Sepertinya saya jadi paham kenapa tim SEM di kantor saya sering pusing. Banyak yang harus kita customized, banyak yang harus kita pahami untuk menjadikan satu iklan ini efektif. Well, Facebook ads memang bukan sesuatu yang bisa dipahami dalam semalam. Jadi untuk yang pengetahuannya nol besar seperti saya, sesi Ngobrol Cantik ini berguna banget. Setidaknya, saya sudah tidak blank-blank amat kalau ada yang bicarain Facebook Ads, dan sudah pernah lihat dashboardnya.

Let’s move on to something lighter and more fun. Sesuatu yang penting bagi blogger jaman sekarang dan tentunya yang membuat kita semua senang yaitu menghasilkan pemasukan. Affiliate Marketing. Saya banyak mendengar term ini namun tidak pernah paham apa maksudnya dan bagimana cara kerjanya. Kebetulan Andre dari Involve Asia membuka sesi Ngobrol Cantik dengan definisi affiliate marketing. Dijelaskan dengan kalimat simple dan mudah diingat. 

Rahasia affiliate marketing
Affiliate marketing adalah cara menghasilkan uang dari internet.

Contoh yang paling mudah adalah: sebuah promo e-commerce yang ada di blog kita, di-klik orang, lalu dia belanja dan kita dapat komisi karena sudah mengarahkan/merekomendasikan orang tersebut untuk belanja. Cara ini termasuk win-win solution kalau kata Andre. Klien senang barangnya laku, kita senang dapat komisi, pengunjung juga senang karena bisa membeli barang yang dicarinya.

Tapi, tidak instant. Karena ada banyak faktor yang menjadi pertimbangan sukses tidaknya monetizing blog dengan cara ini, misalnya jumlah traffic dan usia blog. Tapi ada beberapa tips untuk membuat affiliate sukses. Disimak ya.

Kalau Facebook ads adalah mata yang melihat, affiliate marketing adalah tangan yang bekerja, nah yang satu ini adalah modalnya blogger: hosting. Dan bukan sembarang hosting karena Dewaweb ini adalah cloud hosting. Buat saya yang benar-benar blogging karena sering nulis, yang begini bikin gagal paham. Tapi penjelasan Yohannes dari Dewaweb sudah cukup sederhana, dan setidaknya membuat saya mengerti tentang beberapa hal yang harus diperhatikan tentang hosting, seperti fasilitas monitoring live resource usage dan validasi green bar SSL. Yang paling penting dan bikin lega adalah ketika Yohannes mengatakan bahwa DewaWeb punya Customer Service Support 24 jam. Yah, namanya juga awam. Oh ya, DewaWeb ini juga ada CSRnya lho, jadi mereka memberikan free cloud hosting untuk non-profit organizations. 

Ini yang namanya Dewaweb
Acara Ngobrol Cantik ini ditutup dengan makan siang yang enak dari Gokana Teppan dan foto bersama. Ketika saya menggandeng Dudu pulang, masih banyak yang belum move on dan sibuk menghampiri masing-masing narasumber untuk berdiskusi lebih lanjut. Meskipun dapat tempat duduk paling belakang, bukan berarti tidak membawa pulang ilmu. Karena ruangannya tidak terlalu besar, dan susunannya mengingatkan saya akan suasana kuliah, saya yang baru perdana ikutan Ngobrol Cantik ini jadi nostalgia.

Dudu: Mama sudah selesai belajarnya?
Mama: Sudah. Kamu?
Dudu: Aku sudah selesai juga. Sekarang kita mau kemana?
Lanjut cari tempat ngeblog yuk! Mumpung masih sore.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan komen. Mohon maaf untuk yang meninggalkan link hidup dan komen bersifat spam atau iklan akan dihapus.