29 October 2017

Kolaborasi Philips dan KAMI di Jakarta Fashion Week

“Nyetrika baju suami? Nggak, di rumah gue, kita semua menyetrika baju sendiri-sendiri. Termasuk anak gue,” begitu kata teman saya.

Ketika saya tanya kenapa, jawabannya klasik: mereka semua tidak suka menyetrika. Tapi ketika ada yang berbaik hati menyetrikakan bajunya, pasti kena complain. Yang ini kerahnya tidak boleh disetrika, yang itu suhu setrikaannya kepanasan dan membuat bahan bajunya rusak, yang satu lagi salah setrika lipatan celananya. Menyetrikanya saja sudah was-was, bagaimana mau dengan senang hati?




Di Jakarta Fashion Week 2018 minggu kemarin, Philips menghadirkan setrika uap Perfect Care Optimal TEMP GC3920 dan Garment Steamer Easy Touch Plus GC524. Dua benda ini bikin saya jadi pengen ngomongin setrika lagi nih. Soalnya kata Yongky Sentosa, Head of Personal Health Philips Indonesia, “produk ini memberikan garansi kalau pakaian (yang disetrika) tidak akan terbakar.” Meskipun yang namanya baju gosong untuk saya hanya ada sebagai lelucon klasik di TV, tapi adegan salah suhu dan bahan yang rusak sudah jadi pengalaman sehari-hari. Tidak heran, soalnya, beda bahan memang beda kebutuhan.


Proses menyetrika ikut menentukan bagaimana menjaga kualitas pakaian. Ardea menyarankan kita sebagai pengguna untuk mencari tahu suhu yang tepat untuk tiap-tiap bahan pakaian. “Semuanya ada kok di care label,” jelas Dosen jurusan Fashion Design LaSalle College, Ardha Ardea Prisilla, di acara launching yang sama.

Philips tidak melaunching produknya sendirian, tapi bersama dengan para desainer dari brand KAMI. Setrika baru ini membuat para desainer KAMI untuk berani eksplorasi dengan menggabungkan bahan yang membutuhkan perawatan dengan suhu berbeda seperti katun, linen dan satin. Sore itu, Istafiana Candarini, Nadya Karina and Afina Candarini menghadirkan koleksi terbaru mereka, Rafae, yang terinspirasi dari teknik padu padan kain Sachiko dari Jepang. Motif yang diangkat merupakan bulu-bulu sayap malaikat yang maknanya adalah sebagai pengingat bawaha orang yang pergi mencari ilmu pengetahuan selalu dilindungi malaikat. “[Dari sisi desainer, KAMI melihat] bagaimana customer bisa menjaga pakaian yang sudah mereka beli, apalagi jika harganya tinggi. Bagi seorang fashion desainer, bahan adalah kanvas, jadi bagaimana KAMI membuat produk yang menarik dari satu bahan yang sudah ada. Jadi kadang masalahnya ada di saat atasan perlu suhu A sementara roknya perlu suhu B dan pengguna tidak tahu lalu heran ketika bajunya cepat rusak,” cerita Istafiana saat mewakili KAMI di atas panggung.




“Penting bagi desainer untuk menjaga kualitas fashion. Kita melihat dunia fashion butuh pendukung, dalam hal ini setrikanya, terutama karena fashion Indonesia semakin maju dan desainer muda yang semakin banyak,” jelas Yongky, menambahkan bahwa dengan hadirnya setrika uap dan steamer ini konsumen di Indonesia tidak perlu lagi pusing menyesuaikan suhu setrika dengan bahan yang digunakan. “Temperaturnya sudah diatur untuk penyetrikaan karena Optimal Temp ini garansi anti terbakar.”

KAMI yang awalnya fokus di baju muslim ini sekarang mulai merambah dunia casual wear. “Karena ada setrika Philips jadi berani pakai bahan yang berat-berat,” cerita Istafiana.





Para Desainer KAMI dan koleksinya.
Saya bukan desainer baju, tapi bukan berarti saya hanya bisa mengagumi teknologi mutakhir dari setrika Philips ini. Beda dengan saat pulang ke rumah orang tua dan saya bebas menyetrika (walau tidak suka), garment steamer merupakan penyelamat sehari-hari di apartment saya yang luasnya terbatas. Dibandingkan setrikaan yang menggunakan meja dan makan tempat, saya lebih suka pakai garment steamer. Baju yang diperlukan sehari-hari, malamnya tinggal di steam ulang lalu besok paginya sudah rapi dan siap dipakai.

Setrikanya? Well, kalau memang bisa punya satu di rumah orang tua saya, mungkin Dudu bisa belajar menyetrika. Soalnya kan saya tidak perlu takut dia merusakkan baju saya dan dia tidak perlu mengomel bahwa saya tidak percaya sama pekerjaan dia. Satu lagi kekhawatiran menyetrika berkurang, mungkin suatu hari menyetrika baju jadi pengalaman yang menyenangkan.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan komen. Mohon maaf untuk yang meninggalkan link hidup dan komen bersifat spam atau iklan akan dihapus.