08 April 2018

Merencanakan Playdate Jelajah Nusantara dengan Fitur Eksplor Skyscanner

Saya sedang mentok mau liburan ke mana lagi.

Baru juga awal tahun kemarin saya dan geng Mama Playdate pulang dari Korea, tapi kami sudah mau merencanakan liburan berikutnya. Dan tidak seperti playdate sebelumnya, kali ini kami bertiga mentok ide.


Singapore mahal, kata teman saya. Dalam negeri aja gimana?
Tapi dalam negeri mau ke mana? Bromo lagi? 



Beberapa tahun lalu, kami bertiga beserta keluarga masing-masing pernah “terjebak” 16 jam di gerbong kereta Gajayana menuju Malang. Trip playdate perdana keliling Malang, Batu dan niat melihat sunset di Gunung Bromo. Tidak kesampaian karena terlalu berkabut. Dari situ, playdate dalam bentuk liburan jadi semacam tradisi. Kemudian para Mama dan anak-anak Playdate ke Singapura. Main-main ke Universal Studio di Pulau Sentosa, Legoland di Malaysia dan menginap ramai-ramai di satu hostel dengan bunk bed. Awal tahun ini, berkat tiket pesawat Garuda Indonesia dengan harga terjangkau yang kebetulan available pas malam Tahun Baru, kita berangkat Playdate ke Korea.

Sekarang kita blank mau pergi ke mana lagi buat Playdate berikutnya. Tapi tujuannya sudah pasti: dalam negeri alias jelajah nusantara aja.

Udahlah, Bromo lagi aja kan kemaren kena kabut jadi belom liat matahari terbit. Mending kita beli tiket pesawat ke Surabaya trus nyewa mobil ke Malang.


Not a bad idea sih.

Tapi tetap saja saya merasa basi kalau harus mengulang satu destinasi. Terus, mau dibawa ke mana dong liburan kita? Dalam merencanakan #DateWithDudu versi liburan, saya selalu mulai dari tanggal. Setelah tahu ada berapa hari yang bisa digunakan jalan-jalan, maka saya baru memilih destinasi. Selalu begitu sampai saya mengenal fitur eksplor yang ada di Skyscanner. 

06 April 2018

K-Drama with Dudu Episode 2: Menuju Matahari Terbit di Laut Musim Dingin

Sokcho?

Ahjumma penjaga loket bis sampai bengong dan menuliskan S-O-K-C-H-O dengan alfabet. Tidak yakin bahwa tujuan kami memang ke sana. Buat yang penasaran, tulisan Sokcho dalam Hangul itu
 속초.

Ne, Sokcho.

Oh, mungkin karena hari itu 1 Januari dan udaranya minus beberapa derajat. Makanya aneh kalau ada yang mau ke pantai. Maka saya segera menambahkan,

Seorak-san-e kago shipoyo. 

Kita mau ke Gunung Sorak. Barulah si Ahjumma menanyakan jumlah tiket yang akan dibeli, dan mengarahkan kami untuk kembali ke tempat menunggu bis sekitar 30 menit sebelum jam keberangkatan. Setelah mengucapkan terima kasih, kami (rombongan 9 orang dengan 4 anak kecil super excited dengan udara winter Korea ini) segera menyeberang kembali dari platform 9C ke dalam arrival hall di Incheon Airport. 





Soalnya badannya masih kaget dari cuaca Jakarta yang super panas. Dan berharap kali aja berpapasan dengan bias kesayangan di airport, meskipun dari instagram postnya saya tahu mereka semua ada di rumah.